Victor menceritakan perjuangan mencari talenta-talenta bulu tangkis di Taiwan. Dia rela meluangkan waktu mendatangi kejuaran-kejuaran junior di Taiwan untuk mencari bibit-bibit unggul.
"Saya waktu itu mulai hanya dengan 8 pemain. Saya waktu itu belum ada nama, masih nggak ada yang datang. Saya pun lebih berusaha mendekati orang tua murid, pemain yang berbakat saya catat, saya kasih PR, saya catat satu-satu," ujar Victor.
"Saya mulai datang di pertandingan usia 13 tahun. Saya kasih kasih PR, kalau ada pertandingan saya samperin orang tua murid," katanya.
Usaha Victor pun akhirnya membuahkan hasil. Tak disangka, anak didiknya kini menjadi pemain-pemain bulu tangkis kelas dunia, salah satunya peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee/Wang dan tunggal putra nomor 4 dunia Chou Tien Chen.
"Yang mungkin masyarakat Indonesia kenal Chou Tien Chen, Lee Yang, Wang Chi Lin. Saya juga punya target, bukan pemain yang baik saja, saya juga punya coach-coach yang bagus. Sekarang yang terkenal di Taiwan tamatan sekolah saya itu pelatihnya Tai Tzu Ying. dan pelatihnya Lee Yang si Harry Potter itu," katanya.
Victor merupakan mantan pemain bulu tangkis Indonesia di sektor ganda putra di era 90-an. Dia merupakan teman duet Tony Gunawan. Tony dan Victor dua kali meraih gelar juara pada 1997 silam. Dua gelar tersebut adalah Prancis Open dan Polandia Open.