Jonatan merasa terpukul dengan kekalahan itu. Juara All England 2024 sampai bingung harus berbuat apa dengan pencapaian buruk yang ia raih di Olimpiade Paris 2024.
"Ya pastinya sangat menyesal. Tapi inilah pertandingan. Dan sampai detik ini saya masih tidak tahu apa yang harus saya lalukan," tambah Jonatan.
"Tadi saya bermain sudah maksimal. Sedikit kesalahan di akhir babak pertama membuat musuh jadi percaya diri," sambungnya.
Kekalahan ini menjadi sejarah buruk bagi Jonatan di sektor tunggal putra Indonesia. Sejak cabor bulu tangkis menggelar sistem grup di Olimpiade London 2012, Jonatan menjadi pemain tunggal putra pertama Indonesia yang tersingkir di fase grup.