“Saya terkejut karena level saya berubah drastis. Biasanya kalau aku main jelek, aku main jelek di awal, lalu aku kejar atau selesaikan masalah,” kata Swiatek dilansir dari Tennis Head, Senin (4/9/2023).
“Kali ini justru sebaliknya. Saya tidak begitu tahu apa yang terjadi dengan permainan saya. Tiba-tiba saya merasa tidak ada kendali,” sambungnya.
Walaupun demikian, Swiatek merasa lebih sedih ketika mengetahui akan kehilangan status nomor satu dunia. Ya, Swiatek akan turun dari singgasananya setelah 75 minggu berstatus sebagai petenis tunggal putri ranking satu dunia.
“Biasanya saya tidak melihat angka-angka, tapi secara keseluruhan saya menyukainya. Saya ingin sekali memperpanjang rekor ini sedikit lebih lama. Tentu saja menjadi pemain nomor satu sebagai pemain ketiga (Polandia) dalam sejarah adalah hal yang luar biasa,” ujarnya
“Tetapi yang pasti ketika itu terjadi, ketika Anda kehilangannya, ada beberapa emosi yang menyedihkan. Semua pemain hebat ini tahu bahwa hal itu akan kembali terjadi jika Anda bekerja keras, fokus pada hal yang benar, dan berkembang sebagai pemain,” tandasnya.