Kisah Carolina Marin, Pebulutangkis Spanyol yang Belajar Badminton di Indonesia Sampai Jadi Juara Dunia

Rilo Pambudi
Carolina Marin, pebulutangkis Spanyol yang Belajar Badminton di Indonesia Sampai Jadi Juara (Foto: Twitter @BadmintonTalk)

JAKARTA, iNews.id - Inilah sosok Carolina Marin sebagai pebulu tangkis Spanyol yang pernah belajar badminton di Indonesia sampai jadi juara dunia. Atlet bernama lengkap Carolina Maria Marin Martin itu adalah salah satu pemain bulu tangkis sektor tunggal putri terbaik di dunia.

Pemain yang saat ini menduduki peringkat 11 BWF itu pernah menyandang ranking 1 dunia selama 66 minggu. Berbagai gelar kejuaraan bergengsi telah ia menangkan.

Salah satu yang paling mentereng adalah medali emas Olimpide Rio 2016 di Brasil. Selain itu, atlet bertangan kidal itu adalah pebulu tangkis wanita pertama yang menjadi juara dunia sebanyak tiga kali yakni pada 2014, 2015, dan 2018.

Menimba Ilmu di Pelatnas Cipayung

Di balik semua kesuksesannya, siapa sangka bahwa Carolina Marin ternyata pernah menimba ilmu tepok bulu di Indonesia. Sudah diakui dunia bahwa Indonesia adalah salah satu negara terkenal dengan tradisi bulu tangkis yang kuat.

Oleh karena itu, beberapa pemain kelas dunia menganggap bahwa Indonesia adalah kiblat bulu tangkis. Salah satunya adalah Carolina Marin.

Carolina Marin adalah pemain berusia 29 tahun yang mencicipi rasanya menimba ilmu di Indonesia. Karena di Spanyol olahraga yang satu ini kurang begitu populer, maka Marin harus hijrah ke berbagai negara untuk menimba ilmu, salah satunya di Indonesia.

Pemain kelahiran 15 Juni 1993 itu diketahui berlatih di Pelatnas Cipayung sebelum dikenal luas sebagai salah satu pebulu tangkis wanita papan atas dunia. Setelah menjadi juara dunia, Marin bahkan masih menyempatkan untuk kembali berguru ke Pelatnas Cipayung.

Marin melakoni latihan di Pelatnas Cipayung pada tahun 2013 silam. Ia kemudian kembali lagi untuk berlatih di sana sebelum melenggang di Australia Open dan Indonesia Open 2015.

Marin ikut menjalani pola latihan di Pelatnas Cipayung bersama beberapa pemain lokal antara lain Linda Wenifanetri, Gregoria Mariska, Hanna Ramadini, dan sejumlah pemain tunggal putri Indonesia lainnya. 

Ia seolah sudah menjadi bagian dari tim bersama sang pelatih, Fernando Rivas. Oleh sebab itu, tidak heran jika pemain bulu tangkis paling gemilang asal Spanyol itu menganggap Indonesia sebagai rumah keduanya.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
All Sport
6 bulan lalu

Diikuti 22 Negara, Jaya Raya Junior Grand Prix 2025 Siap Cetak Bintang Dunia dari Indonesia!

All Sport
6 bulan lalu

Taufik Hidayat Beri Peringatan Keras untuk Pebulu Tangkis Indonesia

All Sport
11 bulan lalu

Herry IP Ditanya Potensi Rombak Ganda Putra Malaysia, Jawabannya Mengejutkan

All Sport
12 bulan lalu

Nova Widianto Ditimpa Masalah Serius Jelang Malaysia Open 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal