Berkat kesuksesannya di dunia bulu tangkis dan mengharumkan negara Spanyol, nama Carolina Marin lantas diabadikan di salah satu gelanggang olahraga yang terletak di kota kelahirannya, Kota Huelva, dengan nama Palacio De Deportes Carolina Marin.
Dalam bahasa Spanyol, nama tersebut memiliki arti sebagai 'Istana Olahraga Carolina Marin'. Kehormatan itu didapatkan setelah keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.
Tidak ada yang menyangka bahwa sosok yang dulunya adalah penari flamenco itu akhirnya menjadi bintang bulu tangkis dunia. Semua itu bermula ketika ia mula tertarik dengan badminton di usia 8 tahun.
Pada tahun 2009, Marin tercatat sebagai salah satu pemain bulu tangkis Spanyol pertama yang sukses menorehkan medali perak di Kejuaraan Junior Eropa. Hingga tahun 2014, ia sukses menjadi juara dunia BWF untuk pertama kalinya setelah mengalahkan tunggal putri asal China, Li Xuerui.
Namanya semakin melejit setelah sukses menjadi juara All England tahun 2015 setelah mengalahkan tunggal putri India, Saina Nehwal.
Carolina Marin sempat mengalami cedera parah di tahun 2019 ketika bertanding di final Indonesia Master melawan Saina Nehwal. Hal itu membuatnya harus menjalani operasi dan pemulihan cedera yang cukup lama.