Akan tetapi, siapa yang sangka khusus di semifinal itu Chico justru tampil luar biasa melawan Lee Zii Jia. Seolah bermain tanpa beban, pemain yang saat ini berusia 24 tahun itu mampu melibas musuh bebuyutannya dengan straight game 21-19 dan 21-18. Satu tiket final pun digenggam Chico.
"Waktu itu pas masuk final itu enggak expect juga. Soalnya pas semifinal ketemunya Lee Zii Jia, sedangkan sebelumnya tuh belum pernah menang. Ya pas ketemu dia saya coba main lepas, dan akhirnya menang dan sangat senang," tutur Chico.
Melaju ke final di ajang bergengsi pun menjadi pengalaman pertama bagi putra Papua itu. Tegang sekaligus kagum dengan suasana final adalah hal yang dirasakan Chico saat tampil di partai puncak Kejuaraan Dunia Junior 2016 itu.
"Pas main di final, pas awal masuk itu lumayan grogi juga sih. Pas pertama masuk ngeliatnya kayak yang keren gitu kan, dipanggil satu-satu masuk. Lumayan tegang pas waktu itu," sambungnya.
Pada partai puncak tersebut, Chico bertemu wakil China yakni Sun Feixiang. Sayangnya, dia harus mengakui unggulan kelima tersebut usai menelan kekalahan dengan skor 19-21 dan 12-21.