Kisah Pitha Haningtyas Mentari: 7 Tahun Duet dengan Rinov Rivaldy hingga Tembus Olimpiade Paris 2024

Bagas Abdiel Kharis Theo
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. (Foto: PBSI)

BERIKUT adalah kisah Pitha Haningtyas Mentari yang tujuh tahun berduet dengan Rinov Rivaldy hingga akhirnya menjadi salah satu perwakilan Indonesia dari cabang olahraga bulu tangkis yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024

Ini menjadi debut Olimpiade mereka, sekaligus pencapaian tertinggi Rinov/Pitha selama berpasangan hampir tujuh tahun.

Mereka mulai diduetkan pada 2017. Perjalanan yang dilalui Rinov/Pitha terbilang tidak mudah. Siapa yang menyangka berpasangan secara mendadak sejak tujuh tahun lalu, duet berjuluk Ripith ini masih bertahan hingga saat ini. 

Selain meraih titel juara dunia pada 2017, Rinov/Pitha memang sukses menghasilkan sejumlah prestasi lain. Sebut saja juara Indonesia Masters Super 100 di Bangka Belitung pada 2018, Spain Masters 2021, dan terakhir juara lagi di Spain Masters 2024. 

Saat ini mereka menjadi garda terdepan bagi ganda campuran Indonesia di usia yang cukup muda. Pitha yang akrab disapa Tari pun menceritakan bagaimana perjalanan panjang yang dilaluinya bersama Rinov sebagai rekan ganda campuran.

“Sebenarnya tantangan kita kayaknya kurang lebih sama kayak pasangan-pasangan lainnya. Aku yakinlah semua pasangan enggak ada yang bener-bener komunikasinya bagus 100%. Tapi kita makin ke sini makin belajar aja bahwa kita bisa terima dan bisa mengerti apa kurangnya, apa lebihnya dan harus bagaimana,” ucap Tari dalam wawancara eksklusif bersama iNews Media Group.

“Kalau ditanya struggle-nya kayaknya enggak perlu aku ceritakan orang luar pun sebenarnya tahu kan. Dari hal kecil di dalam lapangan bahkan di luar lapangan kayaknya aku rasa banyak orang yang tahu akan hal itu, karena kita lumayan terekspos. Jadi paling sejauh ini yang kami usahakan adalah bisa saling mengerti dan komunikasinya menjadi lebih baik,” lanjutnya.

“Kami juga semakin tahu tugasnya di dalam lapangan tuh apa. Mungkin kalau dulu bahkan sampai sekarang pun aku bisa mengakui bahwa egois aku dan egois Rinov bisa sama-sama tinggi gitu. Tapi di satu sisi kita bisa sama-sama tahu kapan kita harus ngalah, kapan kita harus nurunin ego,” sambung pemain berusia 24 tahun itu.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
All Sport
2 hari lalu

Ganda Campuran Pramono/Candani Raih Emas Ketiga Indonesia di Asian Youth Games 2025

All Sport
10 hari lalu

Hasil French Open 2025: Amri/Nita Tumbang Usai Duel Sengit Tiga Gim Lawan Goh/Lai

All Sport
15 hari lalu

Empat Atlet Tinggalkan Pelatnas PBSI, Siapa Saja?

All Sport
15 hari lalu

Banjir Duet Baru! Rinov/Yeremia dan Gloria/Aquino Siap Panaskan Indonesia International Challenge 2025

All Sport
24 hari lalu

PBSI Fokus Lima Pasangan Ganda Campuran, Rinov/Pitha Tak Masuk Daftar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal