Pada balapan berikutnya, Marc dan Alex menavigasi lintasan dengan lebih dari 200 keranjang bambu Thailand yang ditumpuk setinggi hampir 7 meter. Marc memimpin sampai keranjangnya tersangkut pohon di tikungan terakhir.
Kejadian tersebut membuat Alex mengamankan kemenangan di menit-menit terakhir. Kompetisi motor sebelum balapan Marc dan Alex tidak hanya memberikan wawasan ke dalam budaya Thailand.
Marquez bersaudara memupuk persahabatan yang penuh semangat saat mereka bersiap-siap untuk MotoGP Thailand di Buriram pada akhir pekan ini. marc mengakui telah merasakan pengalaman baru.
“Mengendarai motor bermuatan agak aneh karena ketika berbelok. Terutama ketika menabrak beberapa rintangan, gerakan motor sangat berat dengan cara yang sangat agresif,” kata Marc Marquez.
“Saat saya melihat semua motor di Bangkok dan Buriram, bahkan tuk tuk, menurut saya ini pasti sulit. Terutama di tengah lalu lintas. Saya sangat mengapresiasinya karena mereka (pembalap lokal) punya skill yang sangat bagus,” ujarnya.
Alex Marquez juga memiliki pendapat serupa. Dia mengaku kesulitan ketiga harus bermanuver menggunakan skuter dengan muatan yang jauh lebih besar. Namun, dia tetap senang.
“Apa yang paling saya nikmati adalah balapan melawan Marc dengan cone. Kami bersentuhan beberapa kali, tapi itu sangat menyenangkan. Sulit untuk diatur, tapi sangat menyenangkan!” tutur Alex.