Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu, mengakui kurangnya libero menjadi faktor kesulitan bagi timnya dalam membangun sarangan dan mengatasi bola-bola pertama.
"Libero yang ada sekarang ini kami ambil dari spike yang memang belum bisa cover, sama seperti halnya di Seri Purwokerto," kata Djanu setelah pertandingan usai.
Kurangnya libero menjadi catatan pentingnya selama putaran I yang segera dievaluasi dan dilaporkan ke manajemen Surabaya Samator agar timnya lebih yakin mempertahankan gelar juara bertahan Proliga.
Sementara Pelatih Jakarta Pertamina, Pascal W Picaulima, mengatakan servis anak asuhnya banyak gagal pada set pertama hingga harus kehilangan set pertama.
"Tapi di set kedua kami perbaiki bola-bola masuk, jadi tim lawan sulit memvariasi serangan dan itulah kuncinya bisa menang sampai akhir," ujar Pascal.