JAKARTA, iNews.id – Beberapa hari ke depan, mata dunia akan tertuju ke benua Asia, tepatnya di Tokyo, Jepang. Setelah sempat tertunda satu tahun, Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya bisa digelar di tengah ancaman pandemi Covid-19. Meski begitu, salah satu event terbesar sejagad ini bakal berlangsung ketat. Termasuk juga bagaimana perjuangan kontingan Indonesia di ajang empat tahunan tersebut. Secara lengkap ikuti beritanya di News RCTI+ yang akan terus mengupdate setiap momen menarik di Olimpiade Tokyo 2020.
Meski masih menghadapi Pandemi Covid -9, beberapa event olahraga internasional tetap digelar. Mulai pekan depan tepatnya mulai 23 Juli 2021, perhatian warga dunia akan tertuju ke Tokyo, Jepang. Di kota berpenduduk sekitar 1,9 juta orang ini, selama 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 digelar Olimpiade Tokyo 2020. Seharusnya penyelenggaraan Olimpiade ke-32 ini dilangsungkan tahun 2020 lalu. Sayang, pandemi memaksa penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 diundur satu tahun.
Pandemi ternyata tak menyurutkan negara-negara di dunia untuk berpartisipasi dalam ajang pesta olahraga dunia yang diselenggarakan 4 tahun sekali ini. Buktinya ada 206 negara yang mengirimkan atlet terbaiknya untuk berlaga di Tokyo. Lebih dari 11.000 atlet akan berlomba di 339 nomer pertandingan dalam 33 cabang olahraga (cabor). Termasuk, ada 5 Cabor baru yang dipertandingkan di Olimpiade Tokyo, yakni bisbol/sofbol, karate, panjat tebing, selancar dan skateboard.
Amerika Serikat (AS) dan China menjadi dua negara yang difavoritkan akan menjadi pengumpul terbanyak medali emas di Olimpiade Tokyo ini. Kontingen AS hadir di Tokyo dengan status sebagai juara umum bertahan, sebagai pengumpul medali emas terbanyak di Olimpiade Rio De Jainero 2016. Kali ini, Paman Sam akan mengirimkan 613 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020.
Rival terberat Amerika datang dari China, negara yang berpenduduk paling besar di dunia. Di Olimpiade sebelumnya, China berada di posisi ke dua sebagai negara pengumpul medali emas terbanyak. China mengirimkan delegasi terbesarnya ke Olimpiade Tokyo, yakni 777 atlet. Sekretaris Jenderal delegasi negara itu, Liu Guoyong, mendorong para atlet untuk berusaha mencapai hasil terbaik.