Marquez mengaku bersalah atas dua insiden itu dan kemudian meminta maaf kepada Quartararo dan Nakagami. Akan tetapi, jawara dunia enam kali itu mengabaikan kritik dan ujaran kebencian yang dialamatkan kepada dirinya.
“Saya jauh lebih buruk daripada apa yang terjadi pada Fabio (Quartararo), karena Kejuaraan Dunia sedang dimainkan dan saya tahu apa artinya kehilangan balapan karena sentuhan dengan pembalap lain, itu juga terjadi pada saya di masa lalu,” kata Marquez dilansir dari Corsedimoto, Senin (19/9/2022).
“Dalam beberapa lap pertama kami mengambil risiko dan hal-hal ini terkadang terjadi. Ini adalah bagian dari kecelakaan balapan,” sambungnya.
"Pembenci selalu menang. Satu-satunya hal yang harus dilakukan adalah mengabaikan mereka. Saya tahu apa yang terjadi, saya telah berada di MotoGP selama sepuluh tahun dan saya tahu apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak,” pungkas Marquez tegas.