Memasuki paruh kedua balapan atau lap ke-15, Bagnaia terus menempel ketat Alex Marquez dengan selisih hanya 0,5 detik. Di sisi lain, Marquez terus memperlebar jarak hingga hampir tiga detik dari Di Giannantonio, mengukuhkan dirinya di posisi terdepan tanpa ancaman berarti.
Namun petaka menimpa Di Giannantonio pada lap ke-18. Dia kehilangan kendali di Tikungan 1 dan terjatuh, membuat posisinya tergantikan oleh Bezzecchi yang naik ke urutan kedua. Alex Marquez pun menempati posisi ketiga, disusul Bagnaia di urutan keempat. Marquez sendiri makin menjauh dengan selisih lebih dari empat detik.
Tak sampai di situ, drama kembali terjadi. Bezzecchi yang berada di posisi dua juga terjatuh di Tikungan 1 pada lap ke-21. Insiden ini menambah panjang daftar pembalap yang gagal finis, termasuk nama-nama seperti Joan Mir, Ai Ogura, Lorenzo Savadori, Johann Zarco, Miguel Oliveira, hingga Acosta dan Di Giannantonio.
Lima lap terakhir menjadi milik Marc Marquez. Ia melaju tanpa gangguan berarti dan memimpin dengan nyaman diikuti adiknya, Alex Marquez, dan Bagnaia. Hingga bendera finis dikibarkan, posisi ini tidak berubah. Kemenangan di Sachsenring ini menjadi momen istimewa bagi Marquez karena terakhir kali ia menang di trek ini adalah pada musim 2021.