Meski pada akhirnya Marquez tetap berhasil menjadi juara dunia di musim 2014, pengalaman tersebut menjadi pelajaran penting. Kini, ia lebih tenang dan memilih fokus satu demi satu balapan sambil menjaga mentalitas dan tekanan.
“Jadi, saya hanya perlu mengurus semua hal ini. Memang benar kami punya keuntungan besar, tapi kami akan menjalani banyak balapan berturut-turut. Jadi, tetaplah fokus dan jangan stres. Saya sudah cukup tertekan di paruh pertama musim ini untuk mengatasinya,” ujar Marquez.
“Sekarang kami punya keuntungan, ini mengurangi tekanan pada saya, tetapi kami perlu mengelola semua situasi. Tentu saja, saya akan mencoba meraih 37 poin setiap akhir pekan, tetapi saya rasa itu tidak mungkin,” tukasnya.
Dengan sisa musim yang masih cukup panjang, strategi hati-hati ala Marquez ini bisa menjadi kunci penting menuju gelar kejuaraan dunia berikutnya. Satu hal pasti: persaingan di lintasan belum selesai!