Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, mengapresiasi lonjakan penonton sebagai bukti kuat bahwa Mandalika makin matang sebagai tuan rumah balap dunia.
“Peningkatan penonton dari 102 ribu di 2023, kemudian 121 ribu di 2024 dan kini menjadi lebih dari 140 ribu di 2025 adalah pencapaian luar biasa. Ini menunjukkan bahwa MotoGP Mandalika semakin dicintai, bukan hanya oleh penonton dalam negeri, tapi juga oleh penggemar MotoGP mancanegara,” ujar Priandhi.
“Kami meningkatkan kapasitas tribun, memperluas fasilitas penunjang, memperbaiki akses transportasi, dan memperkuat sistem tiket digital. Semua upaya ini membuahkan hasil yang nyata,” tambahnya.
Priandhi juga menekankan bahwa keberhasilan Mandalika tidak hanya dilihat dari angka penonton, tetapi juga dari peningkatan reputasi Indonesia di mata dunia.
“MotoGP di Mandalika kini telah menjadi agenda wajib dalam kalender wisata olahraga global. Pertumbuhan jumlah penonton ini adalah bukti kepercayaan dunia terhadap Indonesia,” tegasnya.
Kehadiran lebih dari 140 ribu penonton juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi daerah. Selama pekan MotoGP, tingkat hunian hotel di Lombok Tengah dan sekitarnya melampaui 90 persen, sementara sektor UMKM, transportasi, dan pariwisata lokal mengalami lonjakan permintaan.
Dengan capaian luar biasa ini, Mandalika kini sejajar dengan sirkuit MotoGP besar seperti Sepang (Malaysia), Buriram (Thailand), dan Phillip Island (Australia). Indonesia tak lagi sekadar menjadi tuan rumah, tapi telah menjadi pemain utama dalam kalender MotoGP dunia.