Hary Tanoesoedibjo menilai kemampuan trickshot bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi juga bisa menunjang performa seorang atlet ketika bertanding. Kreativitas, kecepatan berpikir, dan akurasi pukulan yang terasah dari trickshot akan menjadi bekal penting dalam kompetisi internasional.
“Ya kami harus latih tentunya atlet-atletnya ya, supaya mereka mampu juga secara maksimal untuk perform yang baik,” tegas Hary Tanoesoedibjo lagi.
Dengan langkah progresif seperti ini, PB POBSI ingin memastikan biliar Indonesia tidak hanya berkembang secara kuantitas, tetapi juga kualitas. Mendatangkan Florian “Venom” Kohler adalah salah satu bentuk nyata bahwa organisasi serius membangun tradisi prestasi dan ingin menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara biliar papan atas dunia.
Momentum kehadiran juara dunia ini diharapkan menjadi inspirasi besar bagi generasi baru atlet biliar tanah air. Dukungan PB POBSI yang konsisten, ditambah pengalaman belajar langsung dari sosok internasional, bisa menjadi fondasi kuat bagi biliar Indonesia untuk bersinar di pentas global.