Sementara itu, Rionny juga berbicara mengenai pasangan Verrell Yustin Mulia/Lisa Ayu Kusumawati. Menurutnya, performa mereka mulai menurun, terutama dari sisi motivasi.
“(Untuk Verrell/Lisa) enggak ada masalah. Tapi apinya sudah kurang untuk Lisa, Verrell masih fight terus,” jelasnya.
Rionny menegaskan, semangat dan kerja keras menjadi syarat mutlak bagi pasangan yang ingin bertahan di skuad utama. Ia menyebut setiap atlet harus menunjukkan motivasi tinggi dalam latihan maupun kompetisi agar terus mendapat kepercayaan dari pelatih.
Terkait kondisi Verrell, Rionny tak menampik adanya rencana untuk mencari pasangan baru baginya. Namun, proses tersebut masih akan dipertimbangkan secara matang, mengingat PBSI saat ini lebih fokus pada penguatan lima pasangan utama.
“Iya nanti kita carikan partner (untuk Verrell),” tutupnya.
Langkah Rionny Mainaky ini menunjukkan strategi pembinaan yang lebih terarah dan selektif di sektor ganda campuran. PBSI tampaknya ingin menata ulang prioritas dengan memberi ruang lebih besar bagi pasangan muda yang menunjukkan perkembangan nyata.
Meski demikian, absennya nama Rinov/Pitha dari daftar fokus utama menjadi sorotan tersendiri. Pasangan yang pernah menembus berbagai turnamen internasional itu kini menghadapi masa depan yang belum jelas di Pelatnas. Publik pun menanti apakah keputusan ini menjadi sinyal awal perubahan besar dalam peta ganda campuran Indonesia menuju musim kompetisi 2026.