Pernat menambahkan, pencapaian Marquez yang memenangkan kejuaraan dunia dengan lima Grand Prix tersisa adalah sesuatu yang sangat langka.
“Memenangkan kejuaraan dunia dengan lima Grand Prix tersisa, menurut saya, adalah sesuatu yang tak terulang dalam sejarah,” lanjutnya, dikutip Motosan, Rabu (29/10/2025).
Absennya Marquez membuat peta persaingan menjadi lebih terbuka dan sulit ditebak. Contohnya, MotoGP Malaysia 2025, di mana podium dihuni pembalap dari berbagai pabrikan:
Alex Marquez (Gresini) – Juara
Pedro Acosta (Red Bull KTM) – Runner-up
Joan Mir (Repsol Honda) – Posisi ketiga
“Ini bagus untuk Kejuaraan Dunia MotoGP karena ketika para pabrikan semakin dekat, kejuaraan menjadi lebih menarik,” pungkas Pernat.