Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Dicoret dari Keanggotaan KOI, Ini Alasannya

Andhika Khoirul Huda
Ilustrasi tenis meja

Di sisi lain, Okto juga menyampaikan keprihatinannya pada masa depan olahraga Indonesia karena tidak menjadi topik bahasan di semua sesi debat calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024. Padahal, menurut Okto, pengembangan kualitas sumber daya manusia salah satunya dapat diukur dari prestasi olahraga yang diraih di multievent. Itu artinya, olahraga turut menjaga harga diri bangsa atau national pride di mata dunia. 

“Sebagai negara dengan populasi nomor empat terbesar di dunia, Indonesia seharusnya bisa menjadikan multievent olahraga sebagai etalase pengembangan Sumber Daya Manusia, dan prestasi menjadi tolok ukur dari keberhasilannya,” ujar Okto. 

Di sisi lain, pendanaan masih menjadi masalah utama pengembangan olahraga di Indonesia. Mewakili 66 federasi cabang olahraga, Okto mengungkapkan harapannya pada kenaikan jumlah anggaran dari APBN untuk prestasi. 

Harapan itu disampaikan Okto di hadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang juga mengakui bahwa pendanaan merupakan masalah utama pengembangan prestasi olahraga Indonesia. 

“Menyoal pendanaan, saya setuju memang perlu sebuah atensi besar terhadap olahraga Indonesia. Tidak mungkin orang bisa hebat tanpa dukungan dari pemerintah,” ungkap Suharso Monoarfa.

Sementara itu, Member International Olympic Committee (IOC) Erick Thohir, yang juga Menteri BUMN dalam sesi diskusi olahraga menegaskan pentingnya olahraga dan pertumbuhan ekonomi. 

“Pemerintah saat ini telah menjadikan olahraga sebagai priority dari pada human capital. Ekonomi tumbuh, olahraga tentu juga akan berkembang seiring pertumbuhan ekonomi yang baik,” jelas Erick.

Selain itu, Menteri Erick juga berharap semua Pengurus Besar (PB) cabang olahraga memiliki blueprint, sehingga prestasi olahraga tanah air lebih terukur pencapaiannya.

“Atlet harus jadi yang paling utama yg perlu supporting dari pemerintah dan dari PB. Jangan sampai pengurus lebih ngetop dari atletnya,” harapannya.

Daftar Perubahan Komisi Komite Olimpiade Indonesia 2024 : 

1. Komisi Sport and Law menjadi Legal Affairs Comission 

2. Komisi Sport Development menjadi Sport Comission

3. Komisi Finance and Budgeting menjadi Revenue & Commercial Partnership Comission

4. Komisi Women & Sport menjadi Gender Equity, Diversity & Inclusion comission

5. Komisi sport medical menjadi medical & scientific comission

6. Komisi olympic culture & education menjadi culture & education comission

7. Komisi sport and environment ditiadakan

8. Komisi sport for all tetap menjadi sport for all comission

9. Penambahan Sport and Rules Comission

10. Komisi Atlet tetap menjadi Athletes comission

Editor : Ibnu Hariyanto
Artikel Terkait
All Sport
2 hari lalu

SEA Games 2025: KOI dan KONI Percaya Diri Atlet Indonesia Bisa Lampaui Target 80 Emas

All Sport
1 bulan lalu

Ini Dampak Serius Hukuman IOC Terhadap Indonesia: Ambisi Olimpiade Terancam!

All Sport
1 bulan lalu

4 Keputusan Keras IOC untuk Indonesia Buntut Tolak Atlet Israel: Dialog Dihentikan hingga Ancaman Sanksi Global!

All Sport
3 bulan lalu

Mimpi Atlet Indonesia Punya Rumah Sendiri Kini Jadi Nyata! Tim Indonesia dan Perumnas Resmi Kolaborasi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal