Achmad Fadil menganggap mereka bersaing cukup ketat dan secara kemampuan teknis cukup merata. Dia bersyukur, seri 3 ini menunjukkan persaingan yang cukup ketat. Banyak bibit unggul yang didapatkan dari kompetisi ini.
Achmad Fadil optimistis ajang ini kedepannya dapat terus bergulir, sehingga harapan POBSI membuahkan hasil dan berdampak positif untuk memperbaiki image olahraga bilyar. Kompetisi ini juga langkah yang sangat baik dalam menjaring bibit muda atlet bilyar.
Sebelumnya, delapan atlet berhasil lolos ke babak 16 besar pada ajang Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Cup Pelajar dan Mahasiswa seri 3 Bandung di Pitpool Jalan Sumatera, Kota Bandung, Selasa (5/9/2023).
Kedelapan atlet tersebut adalah Izza dari Bandung; Luqman dari Tangsel; Adam dari Serang; Andis dari Jakarta; Kadek dari Bali; Andre dari Bandung; M Rodhi dari Palembang; dan Jose I dari Bogor. Mereka berhasil lolos setelah bersaing ketat mengalahkan perwakilan dari berbagai jenjang pendidikan.
Ajang kali ini diikuti oleh peserta pelajar dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Seri 3 ini diikuti oleh 60 peserta dari 17 kota. POBSI Cup Pelajar dan Mahasiswa seri 3 Bandung adalah salah satu dari rangkaian dari 4 seri sebagai babak kualifikasi menuju grand final.
Sebelumnya seri 1 telah digelar di Yogyakarta. Kemudian seri 2 di Malang, seri 3 Bandung, dan untuk seri berikut di Jakarta. Pemain terbaik dari tiap seri akan tampil di grand final
Achmad Fadil mengatakan, ajang POBSI Cup Pelajar dan Mahasiswa seri 3 Bandung digelar sebagai upaya mencari bibit baru di cabang olahraga biliar. Kompetisi ini juga sebagai upaya memperbaiki image bilyar.
“Masing-masing seri akan meloloskan 4 atlet terbaik yang akan bertanding pada grand final pada Desember 2023 mendatang. Melalui event ini kami berusaha memberi pemahaman bahwa sekolah dan biliar dapat jalan bersama,” ujarnya.