LONDON, iNews.id - Profil Jannik Sinner menarik untuk diulas. Dia adalah petenis Italia pertama yang juara Wimbledon 2025.
Petenis peringkat satu dunia ini menorehkan sejarah emas setelah menundukkan rival beratnya, Carlos Alcaraz, dengan skor 4-6, 6-4, 6-4, 6-4 pada laga final yang berlangsung Minggu, 13 Juli 2025.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi pencapaian tertinggi dalam karier Grand Slam Sinner, tetapi juga mengukuhkannya sebagai ikon baru dalam dunia tenis Italia dan global.
Jannik Sinner lahir dan besar di kawasan utara Italia. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana, ayahnya, Johann, dan ibunya, Siglinde, bekerja di industri perhotelan yang melayani para wisatawan pecinta ski dan pendakian gunung.
Sejak usia tiga tahun, Sinner sudah akrab dengan berbagai cabang olahraga, seperti ski, sepak bola, dan tenis. Namun pada akhirnya, ia memutuskan untuk fokus penuh pada tenis.
Pada usia 13 tahun, Sinner mengambil langkah besar dalam hidupnya dengan meninggalkan kampung halaman untuk berlatih secara profesional di sebuah akademi tenis di Bordighera, Italia.
Dedikasinya yang tinggi ini menjadi pondasi penting dalam membangun karier yang kini bersinar terang.
Berbeda dari banyak petenis elite lainnya, Sinner memilih jalur tak biasa. Ia melewatkan turnamen Grand Slam junior dan lebih memilih bersaing di level kompetisi yang lebih rendah. Karena itulah, saat debut di tur ATP pada 2018, namanya belum banyak dikenal publik.