Karisma mulai jatuh cinta pada olahraga lari sejak duduk di kelas 2 SMP. Sebelum berkecimpung di dunia sprinter, gadis berhijab ini dulunya ingin menjadi pebulutangkis. Namun, seiring berjalannya waktu ia lebih minat ke cabang olahraga atletik lari.
Cabang olahraga atletik lari sprint itulah yang membuat Karisma meraih sederet prestasi. Baik di kejuaraan level daerah, nasional, hingga internasional.
Karisma pertama kali mengikuti kejuaraan di Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparda) 2014. Di ajang perdananya itu ia berhasil mempersembahkan satu medali emas di nomor 100 meter T42.
Dua tahun berselang, tepatnya di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 yang dihelat di Jawa Barat, Karisma mampu menyabet dua medali emas di nomor lari sprint 100 meter dan lompat jauh. Tak berhenti sampai disitu, bungsu dari dua bersaudara itu meraih medali emas di Asian Para Games 2018 di nomor lari 100 meter T42 (Tuna daksa).
Masih di ajang yang sama, Karisma juga meraih medali perunggu di nomor lompat jauh T42-44/51-54. Atlet yang sedang mengenyam pendidikan di UNS (Universitas Sebelas Maret) ini berhasil memecahkan rekor di Kejuaraan Dunia Para Atletik 2019 yang dihelat di Dubai, Uni Emirat Arab, pada nomor lari 100 meter dengan catatan waktu 14,72 detik.
Di kejuaraan tersebut, atlet binaan National Paralympic Committee (NPC) in berhasil mengalahkan atlet asal Italia, Monica Graziana Contrafatto yang finish di posisi kedua dengan catatan waktu 15,56 detik. Sedangkan, di tempat ketiga ditempati oleh atlet asal Belgia, Gitte Haenen 15,60 detik.
Demikian ulasan mengenai profil dan biodata Karisma Evi Tiarani. Semoga menginspirasi!