“Melakukan terapi sejak kelas 4 SD sampai 3 SMK. Tidak ada perubahan. Kalau saya kecacatannya dalam retina fokusnya itu gak bisa, lihat orang itu blur semua. Vonis sama rumah sakit itu harus dioperasi,” kata dia.
Fajar mengatakan, dirinya mulai dijauhi teman-teman pascakebutaan yang dialami. Selama berada di bangku SD kekurangan teman dirasakan Fajar namun, keadaan mulai membaik saat dirinya masuk ke bangku SMP dan SMK.
“Kalau SMP dan SMK tidak terlalu parah, teman-teman sudah pada mengerti,” tuturnya.
Pada masa sekarang, Fajar hanya ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Pada masa di mana ia ingin terus medulang medali untuk Indonesia.
“Target pribadi memberikan yang terbaik. Kali medali pasti kepingin. Tapi yang penting menampilkan yang terbaik dan berdoa,” ujarnya.