Hebatnya Kholidin tak patah semangat. Meski memiliki keterbatasan, dia tetap menggeluti olahraga panahan. Dirinya ingin membuktikan kalau dengan kondisi terbatas, setiap manusia tetap bisa mengukir prestasi seperti manusia yang punya kondisi fisik lengkap.
"Saya punya prinsip, pas saya terjatuh sudah ikhlas karena Allah. Apapun yang terjadi karena takdir Allah. Saya yakin apa pun itu tinggal bangkit saja," tuturnya.
Saya tidak mau dalam kondisi seperti ini terjatuh dan akhirnya down tidak ngapa-ngapain terus terpuruk, saya ga mau. Harus bangkit melampaui yang normal. Untuk motivasi teman-teman semua," ucapnya.
Lebih jauh, Kholidin pun bercerita soal caranya menembak busur panahan dengan menggunakan gigi. Dia mengaku untuk bisa terbiasa dengan itu, butuh perjuangan besar. Bahkan mulutnya harus sampai berdarah-darah dan tidak bisa makan.
"Dulu awal-awal sampai berdarah-darah, sampai tiga hari itu ga bisa makan karena memang enggak pernah manah pake mulut kan," ungkapnya.
"Saya coba pakai gigi depan sampai ga bisa makan. Saya pindah ke gigi samping sampe berdarah-darah. Akhirnya pindah ke belakang pakai geraham dan alhamdulillah mulai kuat," tandasnya.
Perjuangan Kholidin membuahkan hasil manis. Dia mengharumkan nama bangsa Indonesia di ASEAN Para Games 2022. Selamat Kholidin!