PARIS, iNews.id - Profil Maria Kristin menarik diulas. Dia adalah legenda bulu tangkis peraih perunggu Olimpiade yang jejaknya baru saja diikuti Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria meraih perunggu Olimpiade Paris 2024 setelah calon lawannya asal Spanyol Carolina Marin mengalami cedera di laga semifinal. Di babak tersebut, Marin sedang unggul saat menghadapi He Bing Jiao asal China. Sayangnya di pertengahan gim kedua, Marin harus mundur karena cedera.
Alhasil, Gregoria yang seharusnya menjadi lawan Marin di perebutan perunggu otomatis berhak mendapat medali tersebut. Tentu ini menjadi pencapaian manis baginya dan Indonesia.
Ya, tunngal putri Tanah Air sudah 16 tahun tak membawa pulang medali Olimpiade. Sosok terakhir yang meraihnya adalah Maria Kristin.
Maria Kristin naik podium teratas pada Olimpiade Beijing 2008. Kala itu dirinya bukan unggulan.
Namun dia bisa secara mengejutkan menembus semifinal. Sayangnya, di babak empat besar Maria Kristin harus mengakui kehebatan wakil China, Zhang Ning.
Kemudian, Maria Kristin membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan ke 4 saat itu asal China Lu Lan di perebutan medali perunggu. Pebulu tangkis berjuluk Ratu Rubber Set ini mengalahkan Lu Lan lewat tiga set.
Dia kalah dengan skor 11-21 di set pertama. Namun pemain jebolan PB Djarum itu bangkit di set kedua dan menang 21-13. Dia pun menutup set ketiga dengan kemenangan 21-15.