Raffi juga mengungkapkan klub harus melepas pemain naturalisasi Devon van Oostrum untuk musim 2026. Regulasi baru menetapkan bahwa pemain naturalisasi dihitung sebagai pemain asing, sehingga komposisi tim harus disesuaikan.
“Ada satu regulasi yang akhirnya kita berpisah. Tapi silaturahminya tidak hanya sebatas hubungan kerja. Kita sangat mengapresiasi Devon yang sudah menjadi simbol Rans Simba,” ucap Raffi Ahmad.
Selain merekrut pemain baru, Rans Simba Bogor juga menyambut kembali kehadiran Dito Ariotedjo sebagai pengurus klub. Dia kembali aktif setelah sempat absen dua sampai tiga tahun karena dipercaya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.
“Saya sudah dua sampai tiga tahun off. Alhamdulillah bisa balik lagi. Klub ini memasuki tahun kelima. Alhamdulillah dari awal kita bangun kita sudah memprediksi di tahun kelima semifinal. Tapi Allah memberikan anugerah lebih cepat bisa semifinal di tahun keempat,” ujar Dito.
Dengan komposisi yang semakin solid dan dukungan manajemen yang kembali lengkap, Rans Simba Bogor optimistis tampil lebih meledak di IBL 2026 dan mengejar prestasi tertinggi.