Berbeda dengan Indonesia, Thailand dan Malaysia memilih untuk menurunkan skuad terbaik mereka di ajang SEA Games 2025.
Thailand membawa Kunlavut Vitidsarn, peraih medali perak Olimpiade Paris 2024, serta ganda campuran peringkat tiga dunia, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.
Sementara itu, Malaysia mengirimkan deretan bintang elit dunia seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, pasangan juara dunia di sektor ganda campuran.
Kekuatan penuh dari kedua negara ini menjadi alarm serius bagi Indonesia untuk memperkuat skuadnya jika ingin mempertahankan dominasi di sektor bulu tangkis Asia Tenggara.
Lebih lanjut, Surono menjelaskan bahwa PBSI dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kini tengah berkoordinasi dengan panitia penyelenggara SEA Games 2025 di Thailand untuk proses pengajuan perubahan daftar pemain.
"Ini sedang proses untuk pengusulan perubahan, yaitu secara teknis dari PB langsung ke KOI dan kami juga mengawal jalannya administrasi yang ada baik dari PB maupun dari KOI untuk mendaftarkan kembali ke panitia SEA Games," tutup Surono.
Dengan langkah ini, Indonesia berupaya memastikan bahwa sektor bulu tangkis tetap menjadi lumbung medali emas di SEA Games mendatang, sekaligus menjaga reputasi sebagai kekuatan utama di level Asia Tenggara.