Bahkan, hampir 1.000 peserta berasal dari luar provinsi Riau seperti Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Nusa Tengga Barat, Sumatera Utara dan lainnya.
Sejalan dengan itu, hal tersebut membuat pendapatan ekonomi daerah meningkat di berbagai sektor seperti transportasi, penginapan, kuliner, dan penjualan oleh-oleh khas Riau.
"Hal ini tentunya menjadi kebanggan bersama karena Riau Bhayangkara Run ini menunjukan keberhasilan kita untuk meningkatkan ekonomi di Provinsi Riau," kata Iqbal.
"Saat ini saya juga mendapatkan laporan okupansi penginapan di Pekanbaru meningkat 80-90 persen. Terima kasih 800 lebih runner dari luar Provinsi Riau," ujarnya.
Dia menambahkan, Riau Bhayangkara Run akan dijadikan agenda tahunan karena mendapat sambutan positif dari masyarakat.
Bahkan dia berharap agar pada tahun mendatang Riau Bhayangkara Run bisa lebih besar dan memperlombakan kategori internasional.
"Tahun depan harus lebih besar daripada ini. Kalau sekarang hadiah doorprize utamanya 1 mobil, tahun depan 2 unit. Tapi perlu diketahui keberhasilan iven ini bukan hanya kerja-kerja Kepolisian saja. Namun merupakan kerja bersama seluruh pihak untuk masyarakat Indonesia, dan Riau secara spesifik," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi gelaran ini. Dia mengatakan lomba lari yang diadakan Polda Riau memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat. Termasuk mempromosikan Riau ke kancah nasional.
"Semangat Bhayangkara Run ini luar biasa, datang dari berbagai daerah. Ini dalam rangka HUT Bhayangkara, HUT Provinsi Riau dan juga Hari Kemerdekaan dan moment ini sangat tepat sekali, termasuk promosi Riau," ujar Syamsuar.