Lewat sebuah video di akun Instagram, dia bersyukur kini mobil F1 dilengkapi Halo. Jika tidak, mungkin saja Grosjean tidak akan bisa berbicara lagi dari kamar rumah sakit.
“Halo semuanya, saya hanya ingin bilang baik-baik saja. Terima kasih semua untuk pesan-pesan yang saya terima,” papar Grosjean, dikutip dari Motorsport, Senin (30/11/2020).
“Saya tidak menyetujui Halo beberapa tahun lalu. Namun, menurut saya itu adalah hal terhebat yang kami bawa ke F1. Tanpa Halo, mungkin saat ini saya tidak akan bisa berbicara kepada kalian,” tutur pembalap kelahiran Swiss itu.
Perlu diketahui, Halo baru diperkenalkan F1 pada 2018. Peranti tersebut dianggap cukup aman untuk melindungi kepala pembalap dari benturan. Pengenalan peranti itu tidak terlepas dari kecelakaan fatal yang merenggut nyawa Jules Bianchi pada F1 GP Jepang 2014.
Halo adalah struktur yang terbuat dari titanium yang didesain untuk mencegah objek besar menghantam kepala pembalap seperti roda, mobil yang terbang dan pembatas sirkuit saat kecelakaan. Sebuah tiang menopang Halo tepat di depan pandangan pembalap.