Bahkan, Dheva sukses balik memimpin 19-18. Pada akhirnya, dia berhasil mengamankan game kedua dengan skor 21-19. Atlet berusia 24 tahun itu kembali mendominasi di game penentuan.
Meski sempat tertinggal 6-7, Dheva mampu mencapai interval lebih dulu dengan keunggulan 11-7. Dia terus memperlebar keunggulannya menjadi 15-10 dan akhirnya sukses mengunci kemenangannya dengan skor 21-17.
Dheva mengaku mendapatkan suntikan semangat saat melihat Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun turut menyaksikan permainannya. Menurutnya, hal itu membuatnya bertekad untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
“Terima kasih kepada Ketua Umum, Pak Senny Marbun yang telah menonton langsung pertandingan saya. Kehadiran pak Senny menambah semangat saya untuk memberikan kemampuan terbaik saya,” kata Dheva dikutip dari rilis NPC Indonesia, Jumat (27/10/2023).
Dheva tak memungkiri bahwa lawannya dalam final ini merupakan salah satu yang terberat. Namun, dia mampu keluar dari tekanan dan bisa menahan rasa sakit yang dirasakannya karena kram pada kakinya berkat tampil lepas tanpa beban.
“Alhamdulilah dikasih kemenangan, bersyukur banget meski tadi kaki saya sedikit kram. Saya main nothing to lose aja, pokoknya kasih yang terbaik. Makasih juga untuk pendukung yang di sini,” jelas atlet kelahiran Kuningan itu.
Setelah mengamankan emas tunggal putra SU5, Dheva masih akan turun di nomor ganda putra SU5 dengan Hafizh Briliansyah. Mereka akan bertemu wakil India, Chirag Baretha/Raj Kumar untuk memperebutkan medali emas.