Lebih lanjut, Marquez mengaku masih belum leluasa mengendarai Ducati Desmosedici. Enam kali juara dunia itu iri dengan para pembalap Ducati lama seperti Enea Bastianini dan Jorge Martin yang sudah lihai mengendalikan motornya.
“Saya masih mengendarai sepeda motor terlalu kaku. Saya kurang bermain dengan tubuh saya, seperti yang dilakukan Bastianini dan Martin. Pecco (Francesco Bagnaia) tidak banyak bermain di sana, tapi dia tetap cepat,” kata Marquez.
Marquez sadar masih harus menyesuaikan diri dengan karakteristik motor Ducati Desmosedici. Menurutnya, ada sedikit perbedaan motor tersebut dengan Honda RC213V tunggangannya dahulu.
“Saya masih perlu memahami jalan keluar tikungan dengan lebih baik. Di sinilah Anda meluangkan waktu. Dengan Honda, Anda punya lebih banyak waktu di kualifikasi untuk mengerem,” ujarnya.