Menurut Menpora, kasus ini sebagai kejadian yang tidak disengaja. Terlebih, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa telah mengumumkan secara resmi perubahan gender Aprilia dari perempuan menjadi laki-laki akibat hipospadia.
"Kan tidak ada yang mau mengaku-ngaku, setelah ada pemeriksaan secara komprehensif di RSPAD baru dinyatakan jenis kelaminnya Aprilia itu pria." kata Zainudin.
"Nah apa yang sudah terjadi sebelum-sebelumnya itu tidak bisa disalahkan dia, kecuali dia sudah diperiksa. Bahkan sudah masuk ke dinas ketentaraan juga kan, itu pasti ada pemeriksaan, dan kita percaya hasil pemeriksaan waktu itu dia perempuan," tuturnya.
Menurut Menpora, Aprilia Manganang sendiri disebut tidak sadar kalau dia berjenis kelamin laki-laki. Perjalanan begitu panjang sampai akhirnya dia baru saja dinyatakan berjenis kelamin laki-laki.
"Jadi saya kira itu bukan kesalahan dia atau kesalahan siapa-siapa. Tapi pemeriksaan terakhir lebih detail, lebih teliti. Dulu kan tidak ada kecurigaan apa pun, sehingga apa yang sudah dia peroleh sebagai atlet perempuan yang menurut saya tidak masalah," ujarnya.