Sebelumnya, dia berhasil mempertahankan sabuk kelas ringan WBC Asia usai kalahkan jagoan Thailand, Panya Uthok. Kemenangan ini ingin terus Daud raih di tahun ini. Oleh karena itu, dia berambisi untuk mengalahkan Petrosian bahkan sebelum ronde 10 berakhir.
"Saya sangat senang mendapat lawan Zoravor, yang secara teknis memiliki kualitas tinju yang baik. Dia pun secara postur karena punya tinggi dan tubuh yang lebih besar. Saya sangat optimistis menyelesaikan lawan bahkan tidak sampai 12 ronde," kata Daud.
Daud sendiri telah mengakui petarung-petarung Ukraina mempunyai bakat luar biasa. Buktinya di kancah dunia, telah lahirnya petinju kelas berat di negara itu.
Misalnya, Klitschko bersaudara, Vladimir dan Vitali, hingga Oleksandr Usyk yang merupakan juara dunia kelas berat WBA, IBF, WBO, dan IBO.
"Ukraina selama ini memiliki petinju yang amat andal. Lawan saya ini mantan juara dunia amatir. Secara teknik, fisik, dan akurasi pukulan cukup baik. Berbekal dari ini lawan tentu punya semangat yang tinggi," ungkap Daud.