Gregoria akan menghadapi Riko Gunji, tunggal putri tuan rumah Jepang, pada babak pertama. Pertandingan dijadwalkan berlangsung Selasa, 15 Juli 2025 di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Lawan yang cukup tangguh ini tentu menjadi tantangan tersendiri, apalagi bagi pemain yang baru kembali usai cedera.
Meski demikian, Gregoria tak gentar dan justru bersemangat membuktikan kualitasnya kembali. Ini menjadi bukti bahwa semangat juang atlet muda Indonesia tetap membara, terutama di panggung internasional berkelas BWF Super 750.
“Sudah cukup lama tiga bulan absen, tapi saya bersyukur Tuhan kasih saya kesempatan untuk bisa kembali di Japan Open,” kata Gregoria. Kesempatan ini menjadi momen pembuktian dirinya pasca masa pemulihan panjang.
Kehadiran Gregoria di turnamen bergengsi ini tidak hanya sebagai comeback semata, tetapi juga sebagai sinyal kuat bahwa atlet Indonesia siap kembali bersaing di level tertinggi dunia.
Japan Open 2025 sendiri merupakan turnamen penting dalam kalender BWF Super 750. Bagi Gregoria, ajang ini menjadi titik balik penting untuk mengembalikan performa terbaik dan persiapan menuju target-target besar berikutnya, seperti Kejuaraan Dunia dan Olimpiade Paris 2028.