HAGATNA, iNews.id – Petarung MMA, Akmal Khozhiev dikabarkan membunuh seorang dokter di Rumah Sakit Memorial Guam menggunakan tulang hewan. Hal tersebut dipicu perdebatan soal vaksin Covid-19.
Mengutip Pacific Daily News, Selasa (23/11/2021), Akmal Khozhiev sudah ditangkap oleh Departemen Kepolisian Guam. Atlet MMA profesional ini harus menikmati hidupnya di balik jeruji besi karena ulahnya itu.
Berdasarkan saksi mata, Khozhiev awalnya terlibat adu mulut dengan dokter bernama Miran Ribati mengenai vaksin Covid-19 di sebuah kompleks apartemen. Diketahui bahwa sang dokter adalah ahli radiologi di Rumah Sakit Memorial Guam.
Argumen demi argumen berubah menjadi serangan fisik. Khozhiev mencekik dokter tersebut hingga pingsan.
Kemudian, petarung MMA itu menikam dokter menggunakan tulang hewan tepat di tenggorokannya. Selanjutnya Khoziev melakukan hal yang lebih mengerikan dengan mengambil pisau dan menusukkannya ke bagian badan korbannya.