Lawannya yang masih berusia muda, 20, itu sempat menggagalkan dua match point dengan pukulan winner beruntun, dan mendapatkan satu set poin. Namun, akhirnya pukulan forehand-nya mengenai net.
Momentum itu membuat Nadal tersungkur merayakan kemenangan. Rekan setimnya berhamburan memeluknya.
“Pekan yang luar biasa, banyak hal yang kami lalui. Ayah Roberto meninggal. Banyak hal yang terjadi. Saya sangat gembira. Ini momen yang tidak dapat dilupakan di stadion luar biasa ini. Kami sangat berterima kasih kepada para penonton. Semangat tim kami membara,” ujarnya.