Di Argentina, Bagnaia bingung mengapa bisa terjatuh. Kali ini dia mengatakan hal yang sama usai mengalami insiden di COTA yang membuatnya merasa marah. Namun, menurutnya kecelakaan itu terjadi bukan karena kesalahannya.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya melakukan 80 atau 100 lap sepanjang akhir pekan ini. Tetapi dalam balapan, saya malah jatuh saat memegang kendali,” kata Bagnaia dilansir Speedweek.
“Saya marah, tetapi tidak pada diri sendiri. Karena yakin hal itu bukan dari kesalahan saya sendiri. Di Argentina saya berada di batas. Tetapi sesuatu yang berbeda terjadi di sini,” ujarnya.
“Saya tidak berbicara tentang temperatur ban yang dingin, atau lainnya. Kami perlu memahami apa yang terjadi pada motor ini. Memang benar, motor kami adalah yang terbaik di grid. Tetapi, jika saya jatuh dan tidak tahu mengapa, maka itu menjadi masalah,” tuturnya.
Kendati terjatuh dalam balapan utama di COTA, Bagnaia masih duduk di posisi kedua dalam klasemen sementara MotoGP 2023 dengan koleksi 53 poin. Dia terpaut 11 poin dari sang pemuncak klasemen, Marco Bezzecchi, yang mengamankan dua tempat keenam di AS.