LOS ANGELES, iNews.id – Polisi terus menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter yang menewaskan legendaris NBA Kobe Bryant, Senin (27/1/2020) dini hari WIB. Fakta baru yang terungkap adalah helikopter berjenis Sikorsky S-76B itu tidak dilengkapi dengan black box.
Helikopter nahas yang dikendarai Ara Zobayan itu menabrak lereng bukit Calabasas, California, Amerika Serikat. Selain Bryant dan sang pilot, ada enam orang lainnya yang ikut menjadi korban yakni sang putri Gianna Bryant, John Altobelli, Keri Altobelli, Alyssa Altobelli, Payton Chester, Sarah Chester, dan Christina Mauser.
“Tidak ada black box. Tidak ada persyaratan untuk memiliki black box di helikopter. Jadi tidak ada CVR (perekam suara kokpit), tidak ada FDR (perekam data penerbangan),” kata Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Jennifer Homendy dikutip dari Vertical Magazine.
Meski tak dibantu black box, NTSB terus mengadakan investigasi untuk menemukan penyebab kecelakaan. Dalam tugasnya, mereka menggandeng pabrikan pembuat helikopter.
Sampai saat ini, Homendy hanya bisa memastikan kalau helikopter sudah mendapat izin terbang meski cuaca sedang berkabut. Pilot kemudian meminta izin terbang lebih tinggi lantaran jarak pandang yang terbatas.
Data penerbangan mencatat, helikopter sempat melesat dari ketinggian 365 meter ke 609 meter. Namun setelahnya, pilot sudah tidak bisa diajak berkomunikasi sampai akhirnya helikopter terjatuh di lereng bukit.
“Kami melihat secara luas segala sesuatu di sekitar investigasi, sekitar kecelakaan. Kami melihat faktor dari manusia, mesin, dan lingkungan. Cuaca hanyalah sebagian kecil dari itu,” ujarnya.