“Tentunya jika suatu tim tidak balapan atas kemauan sendiri, itu pilihan mereka. Namun, jika dihalangi karena keputusan suatu negara, sulit untuk mendapatkan persaingan yang adil,” ujarnya.
Meksi begitu, pria berpaspor Inggris itu sadar ancaman virus korona tak boleh dipandang sebelah mata. Dia ingin memastikan balapan F1 bisa diadakan dengan penuh tanggung jawab terhadapt keadaan para peserta.
“Situasi ini sangat serius, jadi saya tidak mau meremehkannya. Kami berusaha untuk menggelar balapan dan bertanggung jawab. Kami berusaha meminimalisir jumlah orang di garasi,” tutur Brawn.