Tertinggal lima gol Vietnam berusaha mengejar dengan menerapkan powerplay. Mereka bisa memperkecil kedudukan menjadi 1-5 lewat sumbangan Gia Hung sebelum akhirnya kembali dipelebar Pandega lewat dua golnya.
Belum menyerah, Vietnam terus menekan dan mencetak empat gol tambahan, dua dari Huynh Thanh Huy, dan masing-masing satu melalui Lam Toi, dan Mi Woen. Namun, torehan tersebut tak bisa menyelamatkan timnya dari kekalahan.
“Kami memiliki masalah dengan pertahanan melawan permainan powerplay. Tetapi saya sangat senang dengan hasilnya,” kata Sayan.
“Dalam powerplay, para pemain harus dalam konsentrasi penuh, tetapi pada saat yang sama Vietnam memiliki pemain yang sangat bagus, dan saya kira pemain kami lelah dan kehilangan fokus. Ini satu hal yang perlu kami perbaiki sebelum semifinal,” ucapnya.