Hal itu berpengaruh pada profesinya sebagai petinju kelas berat. Penyakit mental yang dialaminya sampai pernah membuat Fury hilang ingatan jangka pendek usai bertarung.
Pengalaman nahas itu terjadi usai Fury menghadapi Deontay Wilders pada pertarungan jilid ketiga yang berlangsung pada Oktober 2021. Meski berhasil memenangi pertarungan itu, Fury mengaku ketakutan karena pikirannya seakan dipenuhi kabut gelap.
“Saya bahkan mengalami kehilangan ingatan jangka pendek setelah pertemuan dengan Wilder pada tahun 2021, ketika, dalam beberapa jam setelah kemenangan,” tuturnya.
“Kepala saya tertutup gumpalan seukuran bola tenis, tidak mungkin untuk mengingat berapa kali saya terjatuh. Semuanya berkabut, dan pengalaman itu membuatku takut,” ujarnya menambahkan.
“Tidak mungkin saya ingin menghabiskan hari-hari saya di kursi roda, atau makan malam saya dengan sedotan,” pungkasnya.