Wilder juga punya pengalaman bosan hidup. Dia sempat ingin bunuh diri pada 2005 karena terpukul setelah anak pertamanya yang baru lahir mengalami spina bifida alias cacat sumsum tulang belakang.
“Pada usia 19 atau 20 tahun, saya mengalami banyak kesulitan dalam hidup. Saya selalu punya impian besar, menjadi seorang raja. Tapi terkadang hidup bisa menjatuhkan Anda kapan saja,” ucap Wilder.
“Saya memegang sebuah pistol saat duduk, berpikir untuk bunuh diri. Dalam keadaan seperti itu, Anda menjadi orang yang egois. Anda tidak memikirkan apa dampaknya bagi keluarga, anak-anak, dan sebagainya,” tuturnya.
Tapi keduanya mengurungkan niat buruk itu. Mereka bangkit dari keterpurukan dan menjelma jadi petinju papan atas dunia.
Di atas ring, Wilder dan Fury sudah berhadapan sebanyak dua kali. Pada pertemuan pertama, duel berakhir imbang. Lalu di bentrokan kedua, Fury dinyatakan menang TKO.