Celtic marah kepada kelompok suporternya itu karena menggunakan Stadiun Celtic Park sebagai sarana mengirim pesan politik. Celtic menegaskan tak ada hubungan dengan aksi para fans itu.
"Spanduk yang dipajang di salah satu bagian Celtic Park sebelum pertandingan hari Sabtu tidak mewakili pandangan Celtic Football Club dan kami memisahkan diri dari spanduk tersebut. Kami mengutuk tampilan pesan-pesan seperti itu di Celtic Park," tulis Celtic.
"Celtic adalah sebuah klub sepak bola dan bukan organisasi politik. Salah satu nilai utama kami sejak awal adalah terbuka untuk semua orang tanpa memandang ras, warna kulit, politik atau keyakinan. Itulah mengapa Klub selalu menegaskan bahwa pesan-pesan dan spanduk politik tidak diterima di Celtic Park, atau pertandingan apa pun yang melibatkan Celtic. Di saat banyak orang kehilangan dan menderita, sangat tidak pantas bagi sekelompok orang untuk menggunakan Celtic Park sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan semacam itu."
"Kami menyerukan kepada semua pendukung, terlepas dari pandangan pribadi mereka, untuk bersatu mendukung para pemain kami dan klub sambil menghormati hak-hak dan keyakinan orang lain; terutama mereka yang hidupnya dipengaruhi oleh kekerasan dan kebencian," tulisnya lagi.