Mengingat figur Mao yang cukup kejam, Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun menganggap pin Mao tersebut melanggar artikel 50. Mereka langsung mengadakan investigasi.
Juru bicara IOC, Mark Adams langsung meminta penjelasan dari Komite Olimpiade China atas kejadian itu. Mereka berharap bisa menemukan jawaban mengapa atlet China menggunakan lambang diktator China pada masa lalu tersebut.
“Kami sudah menghubungi Komite Olimpiade China. Kami meminta mereka untuk melaporkan situasinya. Kami sedang mempelajari perkara ini,” kata Marks dikutip iNews.id dari BBC, Rabu (4/8/2021).
Sebenarnya IOC sudah sedikit melonggarkan kebijakan Artikel 50. Dengan begitu, atlet diperkenankan untuk protes keadilan rasisme. Namun, segala bentuk demonstrasi masih tak diperkenankan ketika upacara pengalungan medali.
Meski diinvestigasi, aksi Bao dan Zhong diketahui justru mendapat dukungan oleh media China. Mereka dianggap sudah bertindak tepat, dengan mengenakan pin Mao.