Akan tetapi, pemain berusia 17 tahun itu tak menyerah begitu saja dan mampu bangkit hingga memangkas ketertinggalannya menjadi 17-20. Sayangnya, perjuangannya berakhir sia-sia karena dia tetap kalah di gim pertama dengan skor 17-21.
Berbeda dengang gim pertama, Mutiara mengamuk di gim kedua. Dia bermain sangat gemilang dan langsung memimpin dengan skor 6-2.
Variasi serangan smash dan dropshot silang yang dilakukannya sangat merepotkan lawan. Alhasil, tunggal putri Pelatnas PBSI ini mampu mencapai interval dengan keunggulan telak, 11-3.
Usai rehat, pemain kelahiran Ngawi itu tak mengendurkan serangannya dan terus mendulang poin hingga mencapai skor 16-5. Tanpa perlawanan berarti dari sang lawan, dia berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-7.
Pada gim penentuan, Mutiara sempat tertinggal 0-3, tetapi dia bisa dengan cepat bangkit untuk membalikkan keadaan menjadi unggul 6-4. Namun, pemain jebolan PB Djarum itu kembali kesulitan mengembangkan permainannya sehingga Saraporn bisa berbalik unggul 7-6 dan mencapai interval dengan keunggulan 11-8.
Akan tetapi, Mutiara mampu bangkit selepas interval dan balik memimpin 13-12. Kejar-kejaran angka terus terjadi setelah itu hingga mencapai skor 17-17. Pada akhirnya, Mutiara berhasil mengunci kemenangannya di gim ketiga dengan skor 21-18.