“Menurut saya, sepertinya kami harus belajar kepada Suzuki. Kami menggunakan mesin inline 4 silinder, yang disebut-sebut konsep lawas. Namun, Suzuki sudah menunjukkan itu bukan masalah,” ujar Rossi, dikutip GPOne, Senin (9/11/2020).
“MotoGP sudah banyak berubah dalam 5-6 tahun terakhir. Sayangnya, Yamaha tidak membuat langkah maju. Para teknisi yang menangani mesin di Yamaha harus memahami hal ini. Rival-rival kami tidak lagi di depan secara teknis, tetapi juga dari sudut pandang permesinan,” ujar pembalap asal Italia itu.
Buruknya permasalahan itu sampai membuat Yamaha dihukum pengurangan 50 poin konstruktor oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Sebab, mereka dinilai mengubah teknis mesin tanpa persetujuan dari asosiasi tim pabrikan demi mengatasi masalah yang ada.