Tanda-tanda kekalahan Milan sudah terlihat di menit-menit awal laga, tuan rumah mampu mencetak gol cepat pada menit kelima lewat Walter Pandiani. Skor 1-0 bagi La Coruna.
Gol tersebut memantik kepercayaan diri tim tuan rumah, hasilnya mereka mampu menggandakan skor pada menit ke-34 lewat gol Carlos Valeron. Dia menyambar bola tanggung sapuan kurang sempurna kiper Dida.
Satu menit jelan turun minum, gawang Dida kemasukan untuk ketiga kalinya. Kali ini giliran Luque yang mencatatkan namanya di papan skor. Luque dengan jeli memanfaatkan antisipasi lemah dari Alessandro Nesta, Skor 3-0 menutup babak pertama sekaligus menjadikan agregat sama kuat 4-4.
Milan yang cuma butuh satu gol untuk kembali memimpin agregat, memasukkan Filipo Inzaghi dan Rui Costa di babak kedua. Alih-alih mencetak gol, gawang I Rossoneri malah kemasukan gol keempat pada menit ke-75. Buruknya koordinasi pertahanan Milan dihukum Gonzalez Fran dengan sepakan jarak dekat yang gagal diantisipasi Dida.
Skor 4-0 bagi keunggulan Deportivo La Coruna bertahan hingga laga usai, hasil tersebut membuat Milan gagal mempertahankan gelar juara usai kalah agregat 4-5. Sementara La Coruna melaju ke semifinal yang merupakan pencapaian terbaik mereka di ajang Liga Champions Eropa. Sayang, di babak empat besar mereka harus mengakui keunggulan Porto dengan agregat 1-0.