Nama Kakang Rudianto melejit sebagai bek kanan masa depan Timnas Indonesia U-23. Namun, di luar lapangan, pemain asal Persib Bandung ini juga tercatat sebagai anggota kepolisian aktif.
Kakang mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan kepolisian berkat prestasinya di Timnas Indonesia U-20.
Pada 2023, Kakang telah menyelesaikan pendidikannya selama tujuh bulan di Sekolah Polisi Negara. Dengan kata lain, ia telah resmi menjadi anggota polisi dengan pangkat Brigadir Dua (Bripda).
Kakang adalah contoh nyata atlet yang mampu menyeimbangkan karier sepak bola profesional dengan pengabdian di korps kepolisian. Disiplin, kerja keras, dan loyalitas menjadi nilai utama yang tercermin dalam permainannya.
Dia sempat dipanggil memperkuat ASEAN All Stars untuk menghadapi Manchester United di Malaysia, 28 Mei lalu. Dia sukses mengunci pergerakan bintang muda The Red Devils Alejandro Garnacho.
Pemain muda penuh talenta yang satu ini memang mencuri perhatian lewat kecepatan dan keberaniannya di sisi sayap pertahanan. Frengky Missa, yang kini memperkuat Timnas U-23 dan Bhayangkara FC, juga merupakan anggota Polri.
Meski usianya masih sangat muda, Frengky sudah menunjukkan dedikasi luar biasa baik untuk sepak bola nasional maupun pengabdian kepada negara. Dia mengikuti pendidikan pada 2023 bersamaan dengan Ferarri dan Kakang.
Dengan latar belakang sebagai polisi, Frengky membawa karakter disiplin tinggi di setiap pertandingan yang ia jalani. Ia menjadi simbol anak muda yang mampu menginspirasi dari dua dunia: olahraga dan institusi keamanan.
Kombinasi Hebat: Atlet Profesional & Abdi Negara
Kehadiran Muhammad Ferarri, Kakang Rudianto, dan Frengky Missa di Timnas U-23 menunjukkan bahwa sepak bola dan pengabdian pada negara bisa berjalan beriringan. Ketiganya bukan hanya menjadi kebanggaan di lapangan, tetapi juga panutan sebagai generasi muda yang berkomitmen menjaga kehormatan Indonesia, baik di dalam maupun luar pertandingan.