Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh SHINJI OKAZAKI(official) (@shinjiokazaki_official)
Leicester City mengejutkan banyak orang saat menjuarai Liga Inggris 2015/2016. Bagaimana tidak? Mereka mampu tampil konsisten di bawah asuhan Claudio Ranieri setelah musim sebelumnya bertarung di zona degradasi.
Skuad Leicester City sebenarnya kurang berkualitas saat itu. Namun, bak durian runtuh. Sejumlah pemain sanggup memperlihatkan potensinya dan menjadi pemain bintang di dalam tim sebut saja N'Golo Kante, Riyad Mahrez, dan Jamie Vardy.
Juga jangan lupa, ada penggawa asal Asia di skuad Leicester City saat itu yakni Shinji Okazaki. Striker Jepang itu diboyong The Foxes dari klub Jerman, Mainz 05.
Di lini depan Leicester City, Okazaki tak setajam saat bermain di Liga Jerman. Musim pertamanya dia hanya mencetak 5 gol di Liga Inggris.
Namun, hal itu terbilang wajar karena dia menjadi second striker di belakang Jamie Vardy. Okazaki pun kerap menjadi pilihan utama Ranieri di lini depan Leicester.
Tabungan golnya memang sedikit, tapi aksinya Okazaki cukup krusial bagi timnya. Salah satu golnya dicetak ke gawang Newcastle United pada 14 Maret 2016.
Okazaki saat itu mencetak satu-satunya gol ke gawang The Magpies. Hebatnya, gol dicetak lewat sepakan akrobatik!
Gol tersebut membuat Leicester terus di jalur kemenangan. Dan akhirnya tentu saja, piala Liga Inggris berhasil dipamerkan di King Power pada akhir musim.
Okazaki hanya meraih gelar Liga Inggris sepanjang kariernya di Negeri Ratu Elizabeth. Untuk Leicester City, dia tampil 114 kali dan mencetak 14 gol dan 4 assist di Liga Inggris.