JAKARTA, iNews.id - Inilah klub sepak bola asal Jakarta selain Persija. Mendengar klub sepak bola asal Jakarta, yang terlintas pertama kali mungkin adalah Persija Jakarta.
Padahal, ada sejumlah klub yang pernah dan masih memiliki home base di Jakarta. Beberapa mungkin kini semakin tidak dikenal karena tidak pentas di kompetisi utama Liga 1 Indonesia.
Tak hanya sama-sama menyandang julukan sebagai klub ibu kota, bahkan ada yang memiliki logo mirip Persija. Lantas, klub apa saja yang berasal dari Jakarta yang masih dan pernah pentas di divisi sepak bola tertinggi di Indonesia? Berikut ini adalah daftarnya.
Klub ibu kota yang satu ini boleh dibilang termasuk besar. Namun, ada banyak lika-liku tentang kiprah klub asal Jakarta Utara tersebut.
Persitara berdiri 1979 dari kolaborasi pegiat sepakbola di kawasan Jakarta Utara dan Barat. Hingga pada 1985, Persitara akhirnya dimiliki oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Persitara memiliki logo yang persis dengan Persija Jakarta saat ini. Hanya saja, warnanya saja yang menjadi perbedaan menonjol.
Persitara pernah meramaikan kasta tertinggi sepak bola Indonesia di era ISL musim 2008/2009 dan 2009/2010. Namun, ambruk pada 2014 karena masalah keuangan. Tim berjuluk Laskar Si Pitung bermain di Liga 3 Asprov DKI Jakarta.
Geliat sepak bola Jakarta pernah diwarnai oleh klub bernama Persijatim Jakarta Timur. Meski saat ini tim tersebut sudah tidak ada, Persijatim pernah menjadi bagian dari sepak bola Indonesia.
Berdiri pada tahun 1976, Persijatim baru mulai tampil di kompetisi PSSI pada 1987. Namun, klub ini memang tidak pernah mendapat sokongan dana besar dan bahkan suporternya pun juga sedikit.
Pada 2001, Persijatim pindah ke Kota Solo karena tidak mampu mempertahankan eksistensinya. Klub tersebut berganti nama menjadi Persijatim Solo FC sebelum akhirnya hijrah ke Palembang, Sumatera Selatan.
Di Palembang, Persijatim mengganti identitasnya. Klub tersebut bertransformasi menjadi klub Sriwijaya FC yang kita kenal saat ini.
Pelita Jaya adalah salah satu klub besar asal Jakarta, tepatnya dari Lebak Bulus yang mulanya berada di bawah arahan PT Nirwana Pelita Jaya. Klub ini cukup diperhitungkan di era Galatama.
Namun, Pelita Jaya yang telah mengalami gonta-ganti identitas, markas, bahkan pindah kepemilikan berkali-kali. Pada Liga Indonesia V 2000, klub ini bernama Pelita Bakrie. Setelah itu, namanya berganti menjadi Pelita Solo seiring pindahnya kandang ke Solo.
Pada musim 2002, klub berubah nama menjadi Pelita Krakatau Stell setelah pindah ke Cilegon. Pada era ISL, Pelita tercatat pernah memakai nama Pelita Jaya Purwakarta, Pelita Jabar, Pelita Jaya Karawang, Pelita Bandung Raya hingga akhirnya menjadi Madura United.
Nama Persija Barat mungkin tidak sepopuler Persitara atau Persija. Pasalnya, klub ini tidak pernah tampil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Persija Barat berdiri pada tahun 1979. Sepanjang kiprah mereka, nyaris tidak ada gelar prestisius yang ditorehkan. Pencapaian terbaiknya adalah saat merasakan bermain di Divisi I Perserikatan.
Persija Barat saat ini menjadi klub yang eksis tetapi berfokus pada pembinaan pemain muda. Klub ini pentas di Liga 3 DKI Jakarta dan terus menyaring bakat-bakat muda Jakarta. Persija Barat bermarkas di Stadion Cendrawasih yang terletak di Cengkareng.