JAKARTA, iNews.id - Siapa saja pesepak bola legendaris yang namanya diabadikan. Berbicara pemain legenda, tentu ada cukup banyak pemain yang namanya abadi di hati para pencinta sepak bola.
Kendati demikian, hanya ada beberapa yang namanya diabadikan secara monumental. Entah itu diabadikan sebagai nama stadion, nama trofi, hingga nama teknik dalam sepak bola.
Lantas, siapa saja pesepak bola legendaris yang namanya diabadikan? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Mungkin tidak banyak yang mengira bahwa nama stadion kandang Real Madrid, Santiago Bernabeu adalah nama pemain legendaris. Santiago Bernabeu adalah pemain legenda dari Spanyol yang pernah membela Real Madrid dari tahun 1911 hingga 1928.
Bersama Real Madrid, Bernabeu mencatatkan 79 kali pertandingan di semua ajang. Ia dikenal sebagai striker yang subur dengan torehan 68 gol.
Setelah gantung sepatu, Bernabeu masuk sebagai dewan direksi Real Madrid hingga akhirnya menjadi Presiden Los Blancos pada 1943-1978. Atas pengabdiannya tersebut, namanya kemudian diabadikan sebagai nama stadion kebanggaan Real Madrid sejak 1955.
Ferenc Puskas juga merupakan legenda Real Madrid yang namanya diabadikan sebagai nama stadion. Puskas adalah pemain yang pernah membela dua negara, yakni Hungaria dan Spanyol.
Selain harum di Spanyol, nama Puskas juga sangat monumental di Hungaria. Ia adalah striker yang mencetak 84 gol dalam 85 pertandingan bersama Timnas Hungaria di era 1940-an hingga 1960-an.
Ia membuat kejutan setelah berpindah membela Timnas Spanyol pada 1960-an. Kendati demikian, namanya tetap diabadikan secara monumental di Hungaria.
Pada tahun 2002, Nepstadion di Budapest diubah namanya menjadi Frenc Puskas Stadium atau Puskas Arena.
Pada 1960-an, Lev Yashin dikenal sebagai kiper terbaik yang pernah ada saat itu. Ia selalu tampil gemilang hingga berhasil membawa Uni Soviet (sekarang Rusia) menjadi kampiun Piala Eropa edisi perdana di tahun 1960.
Kiper legendaris yang tutup usia pada 1990 itu sering masuk dalam 11 pemain terbaik yang disusun UEFA. Pada 2000, legenda bernama lengkap Lev Ivanovich Yashin itu dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik abad 20.
Yashin juga tercatat satu-satunya kiper yang pernah meraih Ballon d'Or, yakni pada 1963. Saat ini, nama Yashin diabadikan menjadi sebuah trofi, yakni Lev Yashin Trophy. Trofi tersebut adalah trofi yang diberikan kepada kiper terbaik dunia setiap tahunnya sejak 2019.
Nama pesepak bola legendaris asal Cekoslovakia (sekarang Rep. Ceko), Antonin Panenka diabadikan sebagai salah satu teknik dalam sepak bola, yakni tendangan panenka dalam sebuah penalti. Antonin Panenka adalah gelandang serang asal Cekoslovakia yang berkarier dari 1967 hingga 1993.
Pada Euro 1976, Antonin Panenka mengejutkan penonton dengan penaltinya yang sangat unik dan sensasional. Saat itu, laga final antara Jerman Barat dan Cekoslovakia harus mencapai babak adu penalti.
Panenka sebagai salah satu eksekutor menggunakan teknik semacam tipuan untuk mengelabui kiper lawan, Sepp Maier. Saat Sepp Maier telah terjatuh ke tanah, tendangan Panenka ternyata menjebol gawang tepat ke tengah secara pelan dan sedikit melambung.